KALIANDA – Sosialisasi Fase new normal di lingkungan sekolah yang di gagas Komunitas Jurnalis Harian Lampung Selatan (KJHLS) beberapa waktu terakhir, mendapat respon positif Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, mengaku merespon kegiatan KJHLS dalam mensosialisasikan fase new normal dilingkungan sekolah.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Agar pihak sekolah dan siswa dan menerapkan protokol kesehatan pada fase new normal nanti,” kata Kadisdik Lamsel, Thomas Amirico, S.STP, MH, saat audensi dengan Pengurus dan jajaran KJHLS di ruang kerjanya, pagi tadi (24/6/2020).
Meski demikian, Thomas menyarankan agar sosialisasi fase new normal dilakukan setelah libur agenda pendidikan usai. “Sekarang ini kan para siswa libur sampai 12 Juli nanti. Baiknya, kegiatan ini dilaksanakan setelah libur agndea pendidikan usai,”imbau nya.
Dikatakan Thomas yang juga Plt. Kepala Kesbangpolinmas Lamsel ini, pihak nya juga masih menunggu regulasi dari pusat terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pendemi covid-19 ini.
Terlebih, Lamsel hingga saat ini masih masuk kabupaten yang masih berstatus zona kuning.
”KBM dengan metode tatap muka, dimungkinkan bisa dilakukan di daerah dengan kategori zona hijau. Itu pun dengan persyaratan-perysratan tertentu yang harus dipenuhi. Termasuk penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sementara, untuk zona merah dan kuning dimungkinkan dengan metoda daring dalam pelaksanaan KBM nya. Tapi kami juga masih menunggu regulasi dari pusat bagaimana tekhnis nya nanti,” beber nya.
Thomas yang saat beraudensi di dampingi Kabid Dikdas, Disdik Lamsel, Jamaludin juga mengatakan, akan mengkoordinasikan sosilasi fase new normal disekolah ini dengan jajarannnya.
“ Sehingga, sosialisasi nanti bisa dilakukan perzona atau kecamatan,’imbuhnya.
Sementara, Ketua KJHLS Lamsel, Ma’i, S.Pd mengaku mengapresiasi respon positif dari Kadisdik Lamsel.
“Kedepan, kita akan berkoordinasi dengan Disdik Lamsel. Sehingga, penerapan fase new normal dengan protokol kesehatan yang ketat disekolah bisa dilakukan dengan optimal, dan tidak ada cluster-cluster baru dalam penyebaran covid-19 di Lamsel,”pungkasnya. (Red)