LAMPUNG SELATAN – RAJABASANEWS.COM – –Selama masa kempenya sejak tanggal ditetapkan Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Lampung Selatan, Calon Wakil Bupati Lampung Selatan, H, Antoni Imam, SE, yang berpasangan dengan Calon bupatinya Tony Eka Chandra, telah menyapa masyarakat dan simpatisinya di 17 Kecamatan yang terdiri dari 265 desa dan Kelurahan.
Dari 265 desa dan Kelurahan di 17 Kecematan wilayah Kabupaten Lampung Selatan, 200 desa diantaranya telah dikunjungi oleh Cawabub Antoni Imam yang memiliki jargon Lampung Selatan Berjaya dengan Nomor urut 2, (Tony-Antoni) untuk mensosialisasikan dan menyampaikan Visi-Misi program kerja.
Diketahui dihari ke 32 masa kampanyenya, Cawabub H. Antoni Imam dengan Nomor urut 2 itu kembali mensosialisasikan dan menyampaikan Visi-Misi dan program kerja saat menyapa warga Kecamatan Sidomulyo di 5 desa yakni desa
Sidowaluyo, Sidodadi, Sidomulyo, Sukamaju dan desa Talang Baru
Kehadiran Cawabup yang memiliki Jargon Lampung Selatan Berjaya itu disambut hangat oleh warga dan simpatisanya serta tim senam Laskar Wanita Lampung Selatan Berjaya di 5 desa wilyah Kecamatan Sidomulyo, Minggu (1/11/2020)
Tampak hadir sejumlah pengurus partai pengusung Golkar, PKS dan Demokrat serta Tim Pemenangan Toni-Antoni, Kecamatan setempat dan ketua tim pemenangan dari Laskar Wanita Murniawati Antoni Imam turut mendpingi.
Dalam kampanyenya, Antoni Imam tetap komitmen mensosialisasikan dan menyampaikan Visi-Misi sejumlah program unggulan, salah satunya yaitu mengenalkan program KTP SEHAT.
“Jika Allah memenangkan, Tony-Antoni punya program namanya KTP SEHAT, apakah dia BPJS nya atau juga tak punya BPJS, nanti cukup dengan KTP Lampung Selatan, warga bisa berobat gratis di RS Bob Bazar maupun RS rujukan” kata dia dihadapan masyarakat dan simpatisinya serta kelompok Laskar Wanita Lampung Selatan Berjaya.
“Kenapa komitmen dengan KTP SEHAT. Karena selama saya jadi Dewan banyak sekali keluhan, aspirasi dari masyarakat tentang kesehatan, Ada yang punya BPJS dia nunggak ada BPJS gratis, tapi bingung mau kerumah sakit karena kendaraanya, Nah disitulah solusinya, ada BPJS bingung kendaraan. Tinggal kita siapkan artinya pelayanan terpadu cukup dengan KTP bisa dilayani sehingga gratis, jadi walaupun BPJS nya nunggak ga masalah masih tetap di layani.” tegasnya.
Selain bidang kesehatan pendidikan juga menjadi salah satu perhatian Tony-Antoni. Dimana, nantinya seluruh kegiatan belajar mengajar akan didanai oleh APBD dan bisa gratis.
“Supaya nanti tidak ada lagi warga masyarakat yang tidak mampu, dia tidak bisa sekolah sampai perguruan tinggi insyaAllah akan diberi Beasiswa oleh Bapak Tony-Antoni melalui anggaran di APBD. Kemudian ada lagi tunjangan atau insentif untuk berbagai tenaga-tenaga pelayanan di masyarakat mulai dari guru honorer,”imbuhnya
Ditengah-tengah paparan program Tony-Antoni, Antoni Imam, selalu mengajak masyarakat untuk menjaga stamina di tengah pandemi Covid-19. dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah melakukan aktivitas agar terhindar dari bahaya Covid-19.
“Saya Antoni Imam dan Bapak Tony Eka Chandra mohon doa dan dukunganya kapada bapak, ibu dan semua saudaraku, pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, agar Tony-Antoni dapat membuktikan dan menerapkan program yang kami sampaikan. Karena tanpa dukungan dan do,a semua bapak-bapak dan ibu-ibu Tony-Antoni tidak ada atrinya.”kata Pria yang berpenampilan sederhana itu.
Dijelaskan, Selain itu Jika Allah mengizinkan, Tony-Antoni diberi amanah, akan memberi pelatihan khusus untuk para ibu-ibu-ibu agar bisa menopang ekonomi keluarga dan bisa membantu suaminya melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
“Tahap pertama akan dibentuk satu desa 10 kelompok UMKM, satu kelompok ada 20 Anggota setiap kelompok nanti dibantu dana hibah, bukan pinjaman sebesar Rp 25 juta rupiah,” paparnya
Seperti biasa Cawabub dengan nomor urut 2 Antoni Imam yang berpasangan dengan Cabubnya Tony Eka Candra itu
mengakhiri kegiatan nya dengan membagikan Nasi Cinta yang sudah lama dilakoni sejak dirinya masih duduk di kursi Legeslatif Provinsi Lampung. (*/Red)