PESAWARAN – RAJABASANEWS.COM – Danramil 421-02/GDT Kapten Inf.Sugeng pamuji , ikuti rapat tentantang penanganan covid 19 diwilayah kabupetan pesawaran , yang digelar diaula pemkab.pesawaran , jum’at (20/11/2020).
Rapat yang digelar kali ini dihadiri oleh Ketua Gugus Tugas Kepala Pelaksana Harian COVID-19 Kabupaten Pesawaran (Ir.Kesuma Dewangsa, MM) , Wadanyon 9 Mar (Mayor Marinir Piski Ade Putra) , BPBD Kab.Pesawaran Mustari S,P MM. , Kadis Kesehatan Ir. Harun serta beberapa pejabat penting lainnya dilingkungan pemkab.lamsel.
Dalam rapat sekda kabupaten pesawaran memberikan pemaparan yang isinya “Kabupaten Pesawaran kini sudah menjadi Zona merah dimana Kabupaten Pesawaran no.2 setelah kota Bandar Lampung , untuk itu saya menghimbau agar para camat untuk berkordinasi ke polsek untuk menghindari kerumunan seperti pesta, acara yang bersifat mengumpulkan kerumunan orang dan saya meminta tolong kepada Kabag Ops Polres pesawaran agar membubarkan dan bertindak tegas kepada pelaku yang mengumpulkan banyak orang”.tandasnya.
Kadis kesehatan dalam penjelasannya juga mengatakan “Untuk persiapan pilkada di tanggal 9 Desember ini saya mengharapkan kepada para camat agar lebih ketat terhadap masyarakat di wilayahnya masing-masing , karena pada saat pencoblosan nanti pasti banyak warga kita yang dari luar daerah pulang ke kampung halaman dimana tempat wilayah bapak Camat sekalian , saya menghimbau kepada bapak camat seklian melakukan pendataan masyarakatnya yang baru pulang dari luar kota agar bisa memberi himabauan ke masyarakatnya untuk mengisolasikan diri dahulu sesuai dengan standar protokol keshatan”.pungkasnya.
Sementara itu Kapten Inf.Sugeng pamuji juga menambahkan “Berkaitan dengan masalah perkembangan covid 19 yang sudah menjadi zona merah , kita sudah melakukan pembuatan jadwal operasi yustisi di 11 kecamatan , dilihat dari perkembangan cluster yang terjadi , untuk selanjutnya menuju arah pesisir, terutama kita harus lebih waspada karena disitu masuk zona merah , evaluasi yang kita dapatkan , tim mempertegas kepada pengelola wisata , bagi yang tidak mematuhi protokol kesehatan kita tegur , seperti di kedondong , Way khilau way lima , banyak juga yang kurang peduli mematuhi protokol kesehatan”.terangnya.
Lebih lanjut “kita sudah memberikan sanksi kepada yang bersangkutan ,
untuk daerah wisata perlu bantuan dari camat , beserta seluruh jajaran yang ada , agar selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat , seperti bulan lalu masih bisa dikendalikan”.imbuhnya.
Lanjutnya “banyak sekali temuan kasus baru seperti sekarang ini, yang perlu diwaspadai yaitu di teluk pandan, karena disitu tempat wisata, saran saya apakah di off kan terlebih dahulu karena memang disitu ada clusster cluster baru yang ada”.tutupnya.( Hms/Hrn)