Lampung Selatan – RAJABASANEWS.COM – Prihal Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tunas Mekar desa sukaraja yang sebelumnya telah di beritakan, Badan Usaha yang bergerak dalam bidang mikro kecil yakni membuka usaha dalam jenis penjualan alat tulis kantor (ATK) pembayaran listrik, pencairan pkh dan persewaan alat Cor (Mesin molen) namun sejauh ini terlihat Bumdes desa setempat sering kali tertutup seolah tidak berpenghuni alias tidak berjalan dengan semestinya.
Pengelolaan anggaran penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Mekar, Desa sukaraja kecamatan rajabasa kabupaten lampung selatan (Lamsel) yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2018 disinyalir tidak berjalan alias facum, hal ini ditenggarai oleh buruknya kinerja pemerintahan desa setempat.
Hal tersebut sangat berdampak pada warga masyarakat yang seharusnya dapat menerima manfaat dari badan usaha tersebut baik di sektor pertanian maupun simpan pinjam usaha mikro dan kecil menengah tetapi fakta berkata lain.
Dalam hal tersebut membuat dinas pemberdayaan masyarakat desa (PMD) kabupaten lampung selatan, melalui kepala bidang pemerintah desa, M iqbal fuad s.stp, mm, angkat bicara.
Saat di temui di ruang kerjanya dirinya menjelaskan bahwa terkait badan usaha milik desa (Bumdes) tunas mekar desa sukaraja kecamatan rajabasa tersebut akan segera di lakukan tindakan salah satunya dalam waktu dekat ini tim yang sudah ada baik di dinas maupun tim pendamping yang ada di kecamatan akan turun langsung ke lapangan guna mengecek dan mempertanyakan pengelolaan (Bumdes) yang selama ini menjadi polemik di kalangan masyarakat. Senin (25/01/2020)
“Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan pengecekan langsung, untuk laporan keuangan desa dalam pengelolaan BUMDES tersebut, jadi untuk BUMDES yang ada di Lampung selatan ini, salah satunya desa Sukaraja yang ada di kecamatan Rajabasa tersebut yang tidak bisa mengelola anggaran tersebut akan kita mintai pertanggung jawaban jangan hanya bisa melakukan pengeluaran dana saja namun hasil nya tidak,” Tegas kepala bidang pemerintah desa
Selain itu di tempatĀ terpisah Sabtudin selaku camat rajabasa melalui sambungan telepon dirinya menjelaskan sejauh ini dirinya tidak mengetahui perkembangan desa sukaraja tersebut.
“Waduh saya tidak monitor semuanya karena kepala desa sukaraja itu juga kalau di telpon sangat susah, namun nanti saya akan mencoba untuk menanyakan terkait pengelolaan Bumdes di desa itu,” terangnya.( Hrn )