Pesawaran – RAJABASANEWS.COM – Serma Muslim sudi utomo anggota babinsa Koramil 421-02/Gedong tataan mengikuti sosialisasi pemberlakuan pembatasan masyarakat berbasis mikro , yang digelar diaula kantor kecamatan negeri katon kabupaten pesawaran , kamis (06/05/2021).
Sosialisasi PPKM dihadiri langsung oleh Camat Negeri Katon (Rahmatullah,SP.MM) , Kapolsek Gedong Tataan (Kompol Harpan SH) , Kasub Sektor Negeri Katon (Iptu Gunanto) , Serma Muslim Sudi Utomo (Anggota Koramil 421-02 Gedong Tataan) , Sekertaris Camat Negeri Katon (Data Trianda, SS,MM) , Kasi Trantib Negeri Katon (Zubadri,SH) , Kupt Puskesmas Roworjo yang di Wakili (Nurman,Skm) , serta pejabat Kepala desa Sekecamatan Negeri Katon kabupaten pesawaran.
Camat Negeri Katon menyanpaikan “Kesempatan pagi hari ini kita semua dapat berkumpul di aula kantor camat negeri katon , yakni dalam acara sosialisasi terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat khusus nya di wilayah kecamatan negeri katon , untuk itu ikuti sesuai protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyabaran pandemi covid 19 di wilayah kecamatan negri katon jelang hari raya lebaran 1442 H tahun ini”.ujarnya.
Lanjutnya “Kabupaten pesawaran , kami menghimbau kepada seluruh jajaran kepala desa untuk segera memberikan penghimbauan kepada warga masyarakatnya tentang penyebaran virus corona dan untuk selalu mengikuti anjuran protokol kesehatan , karena mengingat menjelang hari raya idul fitri dalam upaya membatasi para pemudik dan kegiatan ditempat ibadah , ini semua bertujuan untuk menjaga penyebaran virus corona diwilayah kita , beberapa protokol kesehatan yang harus selalu dilakukan adalah dengan selalu menghindari kerumunan , memakai masker , mencuci tangan dengan sabun , membatasi mobilisasi dan menjaga jarak , agar situasi tetap kondusif tidak kembali dinyatakan masuk zona merah”.tutupnya.
Serma Muslim suadi utomo juga mengatakan “Terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tentang penanganan virus corona agar kepala desa melakukan pendataan warganya yang mudik di kampung halaman , melalui RT sampai RW agar dapat termonitor di desanya masing masing agar , sehingga bisa terantisipasi sedini mungkin tidak terjadi penyebaran virus corona yang lebih luas”.ujarnya.
Sambungnya “Kami menghimbau kepada kepala desa agar memberitahu kepada warganya , ibadah sholat tarawih dan idul fitri untuk dapat membatasi jemaahnya , jangan terlalu banyak dan tidak boleh melaksanakan ibadah sholat idul fitri di lapangan harus di masjid masing masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan”.pungkasnya.(Hms/Hrn)