LAMPUNG SELATAN – (RAJABASANEWS COM) -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kucurkan anggaran pembangunan sebesar Rp.49.036.619.864 untuk Kecamatan Natar.
Anggaran itu terdiri dari anggaran operasional Kecamatan Natar sebesar Rp. 3.201.430.500 dengan total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp.45.835.189.364.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Natar, yang digelar di desa Negara Ratu, pada Senin (14/2/2022).
Hadir dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan Natar, Anggota DPRD Lampung Selatan, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Lampung Jekvy Hendra, Pejabat utama dan Kepala OPD dilingkup Pemkab Lampung Selatan, Ketua TP PKK Lampung Selatan Hj. Winarni serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Yani.
Pada kesempatan itu, Camat Natar Rendy Eko Supriyanto mengungkapkan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh pihaknya bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang ada di wilayahnya. Salah satunya yaitu inovasi budidaya magot dengan memanfaatkan sampah-sampah yang ada disekitar.
“Kami juga membuat inovasi budidaya magot, nama pembinaannya Jas Merah yaitu Kerja Atasi Sampah Menjadi Rupiah. Ini merupakan kerjasama dari seluruh UPTD di Kecamatan Natar. Mohon nanti pak Bupati untuk meninjau,” ujarnya.
Rendy Eko Supriyanto berharap, melalui Budidaya Magot dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat akibat pandemi COVID-19, terutama bagi para kelompok petani magot yang terdapat di Kecamatan Natar.
“Pertama pada tahun 2022 ini adalah melalui magot, sampah organik yang ada dipasar-pasar ini akan kami jadikan satu dengan truk pengelola magot. Harapannya dari sampah-sampah ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya lebih lanjut.
Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta Camat Natar agar teus menggaet para perusahaan dan penggiat wisata, untuk saling bersinergi dalam memajukan perekonomian masyarakat sekitar. Salah satunya yaitu dengan BPTP Provinsi Lampung yang terletak di desa Negara Ratu.
Menurut Nanang, BPTP Provinsi Lampung yang terdapat di desa Negara Ratu merupakan salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kembali memulihkan perekonomian masyarakat, yaitu dengan membuka Agro Wisata sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai dunia pertanian.
“Manfaatkan pekarangan gedung ini, agar bisa menjadi tempat wisata. Mudah-mudahan ini pak kades kita bisa inovasi disini, belajar pertanian disini. Jangan peluang seperti ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Karena wilayah kita adalah wilayah agraris pertanian, manfaatkan untuk wisata dan kuliner,” kata Nanang.
Lebih lanjut Nanang menegaskan, agar pihak Kecamatan dan Kelurahan/Desa dapat terus menggali potensi-potensi di wilayahnya. Hal ini dilakukan guna kembali menumbuhkan semangat masyarakat Lampung Selatan dalam berjuang melawan situasi pandemi.
“Bagaimana kita menggali potensi daerah kita desa kita, bagaimana agar ekonomi masyarakat kita bisa bangkit. Supaya desa kita tidak tertinggal, terus ciptakan inovasi-inovasi,” ujarnya lebih lanjut.
Nanang Ermanto berpesan, agar seluruh elemen masyarakat dapat terus bekerjasama dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin, guna mengantisipasi adanya penyebaran klaster baru COVID-19 di Lampung Selatan.
“Selama 2 tahun lebih perekonomian kita hancur. dengan adanya pandemi ini kita tidak boleh kendor, tapi bagaimana kita membangkitkan semangat kita untuk menciptakan inovasi lagi. Pesan saya kita terus menjaga prokes. Bagaimana kita bisa mengantisipasi virus-virus yang berbahaya ini,” tuturnya. (ptm/red).