RAJABASA – (RAJABASANEWS.COM) – Pemerintah Daerah Lampung Selatan, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), menggelar gerakan pangan murah di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Mewakili Kepala Dinas (Kadis) Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Selatan (Lamsel) Ir. Yansen Mulia, M, P, Kepala Bidang (Kabid) Distribusi Harga dan Cadangan Pangan DKP Lamsel Fuji Astuti mengatakan, digelarnya gerakan pangan murah tersebut, guna memastikan pasokan pangan di semua titik di wilayah Lampung Selatan tersedia.
Dia menerangkan, sebelum bertolak ke Kecamatan Rajabasa, DKP Lampung Selatan dua hari sebelumnya sudah terlebih dahulu menggelar kegiatan serupa di Kecamatan Kalianda.
Mendekati momen Natal dan Tahun baru (Nataru), umumnya distribusi pangan masyarakat sedikit terganggu. Alhasil, akan sangat mempengaruhi stok. Dan akan berimplikasi melonjaknya harga di sejumlah kebutuhan pokok pangan masyarakat.“
Bahkan sekarang untuk telur ayam ras harga dipasaran sudah mencapai Rp. 30 ribu perkilogramnya. Mulai adanya lonjakan harga ini kami turun, untuk, menstabilkan harga,” ungkapnya waktu menggelar gerakan pangan murah pada saat acara Rajabasa Fair 2022 di Lapangan Merpati, Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa, Kamis (15/12/2022).
Dalam upaya ini, pihak DKP Lampung Selatan juga bersinergi bersama pihak produsen dan pabrikan yang ada di Lampung Selatan. Langkah tersebut, dikatakan Fuji Astuti merupakan solusi sebagai bentuk kehadiran pemerintah ditengah tengah masyarakat.
“ Kita coba cari momen. Ini di Kecamatan Rajabasa di acara Rajabasa Fair masyarakat sedang ramai. Kita hadirkan pangan berkualitas dan terjangkau harganya,” kata Puji Astuti.
Program gerakan pangan murah tersebut merupakan hal baru. Sebab dia menjelaskan, di tahun sebelumnya, DKP berada dibawah Kementan RI. Di tahun 2022, tepatnya di bulan Mei 2022 lalu, pemerintah pusat mendirikan lembaga baru yang diberi nama Badan Pangan Nasional (Bapanas). Salah satu fungsi Bapanas ialah untuk menjaga stabilisasi harga dan stok pangan hingga ke daerah.
“ Program Bapanas ini baru bagi DKP. Kami sedang mencoba penyesuaian dengan nomenklatur yang baru ini,” jelasnya.
Kabid Distribusi Harga dan Cadangan Pangan DKP Lamsel itu mengatakan, bila keberadaan program tersebut dinilai bermanfaat dan mampu menjadi solusi bagi masyarakat, “ Jika mendapat restu pimpinan, kami akan secara berkala mengunjungi setiap kecamatan yang ada di Lampung Selatan,” ujarnya.
Disamping itu menurutnya, melalui program tersebut, DKP Lampung Selatan juga mampu melakukan pengawasan lebih lanjut dengan bersentuhan langsung bersama masyarakat.
Itu, dilakukan guna mengetahui informasi lebih awal atas gejolak yang terjadi pada distribusi stok pangan masyarakat.
“ Sehingga informasi dari masyarakat dapat dijadikan bahan evaluasi bagi kami, untuk mengambil langkah,” ucapnya.
Kegiatan tersebut diterangkan oleh Puji Astuti, diantaranya dalam rangka melakukan pengendalian inflasi. Isu inflasi Kata Puji Astuti salah satunya dipengaruhi dengan adanya kenaikan harga pangan.
Seperti dia mencontohkan, pada pengalaman kenaikan harga komoditi pangan yakni cabai sebelumnya, di pasar tradisional di Lampung Selatan harga cabai sempat menyentuh di kisaran Rp100 perkilogramnya. Sementara, untuk harga bawang sempat menyentuh di kisaran harga Rp 50 ribu perkilogramnya dari sebelumnya berada dikisaran harga Rp 40 ribu perkilogramnya.
Menghadapi momen Nataru tahun ini, masyarakat diharapakan don’t panic buying, dengan berduyun duyun memborong komoditi pangan.
“ Pemerintah untuk masalah inflasi ini, kita terus di pantau dari pusat. Artinya, hingga daerah kita diminta untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga komoditi pangan ini. kita mengedukasi dan meyakinkan masyarakat bahwa stok pangan ini ada,” pungkasnya.
Sebagai informasi, daftar harga komoditi pangan di stand DKP Lamsel di gelaran Rajabasa Fair 2022 diantaranya :
Bawang Merah Rp 32 ribu perkilogramnya. Bawang putih Rp 25 ribu perkilogram. Cabai Merah Rp 28 ribu. Cabai kecil Rp 48 ribu. Tomat Rp 10 ribu. Daun bawang Rp 3.500. Kacang tanah Rp 30 ribu. Kerupuk Rp 14 ribu. Bawang goreng Rp 30 ribu. Opak Rp 5 ribu perkilogramnya. Telor Ayam Ras Rp 26 ribu perkilogramnya. Gula kemasan Rp 12.500. Beras Kualitas bagus Rp 9 ribu perkilogramnya. Minyak goreng kemasan 13 ribu. (Hrmn)