LAMPUNG SELATAN – ( RAJABASANEWS.COM ) – Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan ( Lamsel ), menggelar Workshop Kesehatan Jiwa ( Keswa ),Kegiatan yang berlangsung di aula UPTD Puskesmas setempat tersebut, di hadiri oleh para kader keswa berasal dari 16 desa yang ada di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, (9/10/23)
Hadir dalam kegiatan, petugas Sub Substansi P2TM Keswa Dinkes Lamsel I Made Candra, staff Keswa Dinkes Lamsel Budi, petugas program P2TM UPTD Puskesmas Rajabasa.
Petugas Sub Subtansi P2TM Keswa Dinkes Lamsel I Made Candra menerangkan, workshof kesehatan jiwa ( keswa ) tersebut, dalam rangka meningkatkan kompetensi para kader desa sesuai peran dan fungsinya di tengah masyarakat.
Menurut I Made Candra lebih lanjut, secara khusus, program keswa tersebut, untuk meningkatkan kesehatan jiwa bagi masyarakat pada umumnya.
Ia menyebut, baik kepada masyarakat terkena Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), maupun sebuah wilayah atau desa yang masyarakatnya terkena ODGJ.
Didalam workshop tersebut, para kader dibekali ilmu dan pengetahuan. Diantaranya, melakukan pemetaan permasalahan. Kemudian, dimusyawarahkan bersama keluarga bersangkutan dengan melibatkan stakeholder dan para tokoh serta unsur terkait di desa, untuk dicarikan pemecahannya.
“ Sehingga, didapati sebuah formulatur tepat dalam penanganannya, dengan mengedepankan cara atau metode metode yang humanis,” ungkapnya kepada siarlamsel.com, Senin 9 Oktober 2023.
Adapaun atas dasar kesepakatan bersama pihak-pihak terkait, pendampingan dan penanganan orang terkena ODGJ, dapat ditindaklanjuti hingga ke tahapan pengobatan medik sesuai standar pengobatan rehabilitasi, “ dengan merujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), hingga pengurusan pembuatan kartu BPJS,” katanya.
Disamping yang telah disebutkan di atas, para kader keswa juga kata I Made Candra lagi, dibekali pengetahuan untuk mendeteksi lebih awal ( screening), “ guna mencegah berlanjutnya masyarakat terkena ODGJ,” imbuhnya.
Adapaun atas dasar kesepakatan bersama pihak-pihak terkait, pendampingan dan penanganan orang terkena ODGJ, dapat ditindaklanjuti hingga ke tahapan pengobatan medik sesuai standar pengobatan rehabilitasi, “ dengan merujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), hingga pengurusan pembuatan kartu BPJS,” katanya.
Disamping yang telah disebutkan di atas, para kader keswa juga kata I Made Candra lagi, dibekali pengetahuan untuk mendeteksi lebih awal ( screening), “ guna mencegah berlanjutnya masyarakat terkena ODGJ,” imbuhnya.
Petugas Sub Subtabsi P2TM Dinkes Lamsel itu berharap, melalui workshop tersebut, para kader didorong agar mampu meminimalisir dampak, sekaligus mencegah masyarakat terkena ODGJ.
“ Agar masyarakat Lampung Selatan, selain prima dalam kesehatan fisiknya, juga terjaga kesehatan secara mentalnya,” harap I Made Candra.
Sementara kader Astraida (30) yang mengaku baru pertama kali mengikuti workshof keswa tersebut, ia mengatakan, secara umum dirinya sangat antusias.
Disisi lainnya, hal senada juga dikatakan oleh Yusnia (30) kader keswa Desa Tanjung Gading. Yusnia berharap, workshof tersebut bisa berkesinambungan.
“ Sehingga dalam pelaksanaannya, kami para kader mampu optimnal lagi dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat desa,” pungkasnya.( Red/ Sfy )