LAMPUNG SELATAN – ( RAJABASANEWS.COM ) – Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kepagawaian dan Pendidikan Latihan (Diklat) (BKD) Kabupaten Lampung Selatan itu, berlangsung di Aula Kecamatan Candipuro.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan dan Mutasi BKD Lamsel Agus Dwi Djono beserta Tim.
Puluhan pegawai Aparatur Sipil Negara dan Tenaga Honorer (THLS) se-Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, mengikuti Monitoring dan Evaluasi dan Coaching Clinic penerapan e-kinerja dan absensi on line.
Turur hadir, mewakili Camat Candipuro Achmad Solatan Nur Rohman, SE, Sekcam Candipuro Sorwono, dan puluhan Tenaga Pendidik (Tendik) ASN dan THLS se-Kecamatan Candipuro.pada Selasa ( 05/12/23 ).
Mewakili Kepala BKD Lampung Selatan Tirta Saputra, Kabid Pengadaan dan Mutasi BKD Lampung Selatan Agus Dwi Adjono menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan Monev sekaligus road show e-kinerja dan absensi on line.
Dimana menurutnya, upaya tersebut bertujuan guna mensosialisasikan kegiatan BKD yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“ Langkah ini, untuk lebih langsung mengena ke kawan kawan yang ada kecamatan,” ungkapnya kepada siarlamsel.com usai kegiatan.
Agus Dwi Djono lebih lanjut menerangkan, beberapa materi disampaikan kepada para peserta. Diantaranya dia menyebut, menyangkut e-kinerja dan absensi online.
“ Alhamduliah, para peserta sangat bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan,” terangnya.
Dalam rangka optimalnya kegiatan, pihaknya mengatakan, BKD membagi dua tim dalam pelaksanaannya di 17 kecamatan.
Sementara, pihaknya mengaku baru menyentuh 4 Kecamatan.
Yakni, Natar, Jati Agung, Katibung dan Candipuro.
“ Rencananya, kegiatan ini selesai bulan ini (Desember*). Kami berharap para peserta bisa lebih mahir lagi menguasai teknologi,” pintanya.
Sementara, salah seorang guru kelas VI SD Negeri II Sidoasri kecamatan setempat Nur Hidayah mengaku, kegiatan BKD Lamsel dengan berkunjung langsung ke setiap kecamatan itu, sangat membantu baik bagi diirnya dan reka rekan tendik lainnya.
“ Dengan adanya kegiatan ini, alhamdulilah ini sangat membantu,” ujarnya.
Mengingat kata Nur Hidayah, dirinya secara personal mengaku belum menguasai secara utuh, menyangkut oprasional absen on line.
Bahkan, keberadaan e-kinerja bagi dirinya, merupakan suatu hal yang baru, sehingga perlu penyesuaianya.
“ Harapan kedepannya, melalui kegiatan ini mampu menjemabatani. Ketika kami menemui kesulitan, kami bisa langsung konsultasi ke pihak pihak terkait, yang lebih paham tentang program ini,” imbuh guru SD berstatus ASN di Kecamatan Candipuro tersebut. (Sfy/ Hrmn)