LAMPUNG SELATAN – ( RAJABASANEWS.COM ) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggelar rapat koordinasi pengurus dan Pengkab Cabang Olahraga (Cabor) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat, Rabu, (13/12/23).
Kegiatan itu digelar di Aula utama kantor KONI Lamsel yang berada di jalan Tribrata Tenis Indoor, Kecamatan Kalianda, Lamsel. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kadispora Lamsel, Ariswandi, Ketua KONI Lamsel, Nursyamsi, dan tanu undangan lainnya.
Di lansir dari media Hanuang.com dihadapan para pengurus dan Pengkab Cabor, Ariswandi mengajak semuanya untuk bersatu membangun Misi dan Visi demi mewujudkan Bumi Khagom Mufakat menorehkan sejarah – sejarah kembali dalam menggapai prestasi di dunia olahraga.
“Saya disini sebagai penengah perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, utamakan prestasi untuk kabupaten tercinta, saya juga berharap kedepan tidak ada lagi persolan – persoalan seperti ini lagi, jadi mulai sekarang ketua KONI melihat kebawah, yakni melalui kabid Binpres, apalagi menjelang PON. Jadi semua cabor harus sudah seleksi pra PON.
Memang untuk meraih prestasi itu tidak mudah, disitulah kita harap KONI dapat melihat hal itu kedepannya terhadap para cabor” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa tidak ada lagi mosi tidak percaya, karena sudah menempuh jalan musyawarah mufakat yakni dengan adanya Islah.
Islah dalam kajian hukum Islam adalah memperbaiki, mendamaikan, dan menghilangkan sengketa atau kerusakan. Berusaha menciptakan perdamaian, membawa keharmonisan, mengajurkan orang untuk berdamai antara satu dan lainnya, melakukan perbuatan baik, berprilaku sebagai orang baik.
“Tidak ada lagi mosi tidak percaya karena sudah islah, dan kita berharap tuntutan lainnya seperti transparansi di tahun 2024 dapat benar – benar dijalankan, dengan tetap mengedepankan proporsional melalui prestasi” jelasnya.
“Jadi kalau sudah islah, gak ada lagi yang namanya tuntutan wajib mundur dari Ketua KONI” bebernya.
Islah tersebut tertuang dalam berita acara yang menghasilkan beberapa kesepakatan dengan beberapa Cabor menyatakan mencabut kembali pernyataan mosi tidak percaya tersebut setelah mendapatkan penjelasan terkait point-point yang dipertanyakan dalam mosi tersebut.
Terkait dana pembinaan atau masalah anggaran, Ariswandi menjelaskan bahwa Fungsi Dispora sebagai pengawasan. Hal itu dikarenakan anggaran APBD yang digelontorkan untuk dunia olahraga langsung masuk ke rekening KONI. Dan disitulah KONI Lamsel yang membaginya terhadap para cabor.
“Cabor juga harus legowo terkait dana pembinaan, karena dana yang ada harus dibagi – bagi, tunjukkan prestasi kita kepada dunia. Dan saya juga minta Ketua KONI Lamsel dapat terus berbenah dan belajar dengan meminta saran dan masukan dari pihak lainnya seperti KONI Provinsi Lampung.
Terpisah, Ketua Koni Lamsel, Nursyamsi menjelaskan hal itu merupakan suatu miskomunikasi, dan dirinya secara legowo menerima semua masukan dan saran dari pengurus ataupun Pengkab Cabor.
“Mosi ini terjadi dikarenakan miskomunikasi saja, tidak ada hal yang begitu prinsip menjadi penyebab mosi itu terjadi. Jika soal koordinasi yang kurang dan masih banyak kelemahan, saya mengakui itu, dan hal itu semata – mata karena kelemahan saya sebagai Ketua Umum yang masih terus belajar demi mensejahterakan dunia olahraga di Lampung Selatan”” tandasnya.
Dirinya juga meminta maaf dari hati yang terdalam atas kelemahan yang ada, dan ia juga berjanji akan terus berbenah dan terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
“Saya mohon maaf dan saya berjanji kedepannya akan mengakomodir dan melaksanakan sebagaimana usulan dan masukan – masukan cabor” terangnya.
Sebagai Ketua Umum KONI Lamsel, Nursyamsi juga sangat mengapresiasi langkah dari orang nomor satu di Kabupaten Bumi Khagom Mufakat yakni H. Nanang Ermanto sebagai Bupati lamsel.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Bupati yang merespon cepat dan mengambil langkah – langkah positif dengan mengutus Kadispora untuk memediasi KONI dan Cabor agar sama – sama berlapang dada dan menjadikan pembelajaran dalam berorganisasi demi mewujudkan prestasi” ucapnya.
Diakhir acara, Nursyamsi mengajak semua jajaran pengurus dan cabor untuk tetap menjaga silaturahmi dan memperkuat persatuan dan kesatuan untuk membina dan membentuk atlet – atlet olahraga di Lamsel.
“Dan kepada kita semua, saya harap jangan mudah terprovokasi dengan hal – hal yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan kita, kekompakan kita, niat kita tetap satu, yakni memajukan olahraga dan melahirkan atlet yang mumpuni dan produktif” tutupnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Koni Lamsel periode 2022 – 2026 dibawah kepemimpinan Ketum Nursyamsi yang dilantik dan dikukuhkan pada Rabu, (15/02/23) lalu belum genap berumur setahun dan merupakan masa transisi dan kepemimpinan sebelumnya. (Arya/ Red)