LAMPUNG SELATAN – (;RAJABASANEWS.COM ) –Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengedalian Inflasi Daerah 2024 bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (RI) secara virtual.
Rakor rutin yang dilaksanakan setiap Senin itu, diikuti TPID Lampung Selatan dari ruang Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setdakab Lampung Selatan, pada Senin (10/6/2024).
Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan tingkat inflasi di Indonesia sudah cukup baik, yaitu berada di angka 2,84 persen.
Angka tersebut membuat Indonesia berada di peringkat 73 dari 186 negara di dunia.
Kemudian, pada posisi year on year atau tahun ke tahun berada di angka 2,84 persen. Semantara, bulan ke bulan, pada Mei 2024 terjadi Deflasi -0,03 persen.
“Biasanya inflasi di dominasi oleh makanan, minuman, dan tembakau. Tapi saat ini, terjadi deflasi sebesar 0,29 persen, ini indikator bagus, artinya masyarakat ada uang,” ujarnya.
Meski demikian, Tito Karnavian, meminta agar semua stakeholder tidak terlalu euforia, karena angka tersebut tidak menggambarkan diangka lokal.
Seperti yang terjadi di Provinsi Papua Tengah, tingkat inflasi berada diangka 5,39 persen. Angka tersebut sangat jauh bila dibandingkan dengan Provinsi Bangka Belitung yang berada di posisi terendah di angka 1,25 persen.
“Sementara itu, di tingkat Kabupaten yang paling rendah di Kabupaten Bangka Barat, tejadi deflasi sebesar -0,09 persen. Kemudian, tertinggi di Kabupaten Nabire 7,58 persen,” ungkapnya.
Berdasarkan data Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ke minggu, Provinsi Papua Tengah masih mendominasi diangka 0,73 persen.
Kemudian, Provinsi Bangka Belitung masih dengan posisi terendah di angka -2,35 persen. (ptm/ Red)